Jumat, 16 April 2010

TUHAN ASAL SEMUA ENERGI

Inti kekuatan batin bisa dijelaskan
sebagai berikut.
1. TUHAN ASAL SEMUA ENERGI. Inti
kekuatan batin yang pertama adalah
Pemberian Tuhan. Dialah sumber
dari segala sumber energi, tenaga
dan kekuatan. Sumber energi dan
kekuatan yang lain itu hakekatnya
berasal dari Tuhan Yang Maha Kasih
dan Sayang. Dia adalah sumber dari
semua sumber apapun di alam
semesta. Dibutuhkan keyakinan
yang mendalam untuk mengakui
bahwa Tuhan adalah satu-satunya
sumber kekuatan ini. Dari mana asal
keyakinan? Asalnya tetap yaitu dari
Pemberian Tuhan. Maka, jika Anda
sudah memiliki “keyakinan” maka itu
artinya Tuhan sudah memberikan
anugerah kekuatan batin yang perlu
dirawat, dijaga dan diitingkatkan.
Maka, langkah pertama bila ingin
memiliki batin yang sangat kuat
maka mintalah kepada Tuhan
dengan sungguh-sungguh.
2. PASRAH/SUMELEH/SUMARAH
PADA-NYA. Inti kekuatan batin yang
kedua adalah kepasrahan total pada
kehendak-Nya. Apabila Anda terus
menerus berkomunikasi dengan
Tuhan, maka Anda akan menerima
dengan senang hati dan ikhlas
semua pemberian-Nya. Senang,
susah, derita, bahagia, sedih duka
lara nestapa maupun senyum akibat
musibah maupun berkah
hendaknya diterima dengan
kepasrahan. Kepasrahan adalah
usaha aktif mental dan batin kita
untuk mengakui Kemahakuasaan
Tuhan. Ya, langkah kedua bila ingin
memiliki batin yang sangat kuat
maka pasrah saja kepada Tuhan
dengan sungguh-sungguh pasrah.
3. USAHA AKTIF BATIN UNTUK
MERANCANG RENCANA BERSAMA
SANG MAHA INSINYUR YAITU
TUHAN: VISUALISASI.
Inti kekuatan batin ketiga adalah
visualisasi. Visualisasi hakikatnya
adalah melanjutkan usaha aktif batin
dengan cara membayangkan
sesuatu yang belum ada menjadi
ada dan hadir nyata berada di depan
kita. Visualisasi adalah kekuatan
pikiran kita untuk merancang
sebuah karya bersama-sama Sang
Maha Insinyur yaitu Tuhan. Kita
bersama-sama dengan Tuhan
seakan menggambar obyek-obyek
berdasarkan atas apa yang sudah
kita lihat dan berdasarkan atas apa
yang kita alami sehari-hari.
Visualisasi memberikan pengaruh
sangat kuat terhadap kegagalan dan
keberhasilan usaha meraih
keinginan. Ketika otak kita
membangun bayangan tentang
sesuatu yang ingin dicapai, maka
kita sesungguhnya tengah
membangun sebuah gedung di
alam kenyataan. Harap diketahui
bahwa otak kita sesungguhnya
adalah insinyur batiniah yang akan
mewujudkannya dalam realitas.
Jaringan sel dalam otak ini akan
mampu mendorong kita untuk juga
meraih kesempurnaan kenyataan.
Bagaimana melakukan visualisasi?
Pertama adalah, memperjelas
keinginan atau tujuan yang ingin
dicapai. Keinginan yang ingin kita
raih harus bersifat spesifik. Misalnya:
Anda membayangkan ingin
memiliki isteri cantik. Kemudian
mulailah melakukan visualisasi pada
saat Anda sedang santai. Kenapa
santai? Karena di saat santai dan
rileks, gelombang otak kita
memasuki stage alfa teta. Ini akan
membuat otak anda lebih mudah
untuk menggambar kenyataan.
Kedua fokus pada tujuan sedetail
mungkin. Bayangkan warna, detail,
bentuk, dimana, kapan, bayangkan
pula suasana dan situasi saat Anda
memiliki isteri cantik. Ketiga, libatkan
emosi anda sekuat-kuatnya.
Bagaimana rasanya mampu
mendapatkan isteri cantik dengan
sempurna? Bagaimana rasanya bisa
benar-benar memiliki isteri yang
cantik. Menyertakan perasaan dan
emosi akan memperkuat sistem
“ cara kerja yang sistematis” dalam
otak yang merupakan desain
kenyataan. Selanjutnya lakukan
visualisasi berulang-ulang.
4. DOA. Inti kekuatan batin keempat
adalah doa. Doa adalah adalah
kalimat afirmasi/penegasan yang
diulang-ulang dan nyaris monoton.
Hakekat doa adalah sebuah
kesaksian kita di depan Sang Hakim,
yaitu Tuhan. Kata-kata afirmasi yang
membentuk kalimat “khusus” yang
akan memunculkan energi gaib
yang luar biasa dahsyat. Kata akan
menjadi mantra yang mampu
menghimpun semua daya yang ada
di alam semesta untuk menyatu dan
mengarah pada obyek doa. Mantra
itu ibarat sinar laser yang terkumpul
dari jutaan, milyaran bahkan
trilyunan energi menjadi satu garis
energi yang mampu menembus
baja tebal.
Doa atau mantra yang merupakan
energi spiritual kemudian akan
memunculkan energi fisik yang luar
biasa. Energi itu berwujud dan
berbentuk macam-macam. Di Jawa,
kita mengenal beragam bentuk
energi yang bisa dikenali dari
warnanya. Energi yang ada di alam
berasal dari semua elemen
pembentuknya, misalnya dari
Cahaya, Api, Air, Angin, Tanah dan
seterusnya. Tuhan juga membentuk
semua yang ada di alam semesta ini
dari elemen-elemen tersebut.
Manusia diciptakan dari tanah,
malaikat diciptakan dari cahaya, jin
dari api, begitu pula dengan hewan
di hutandan tumbuhan serta segala
sesuatu yang ada di bumi ini
diciptakan Tuhan dari unsur-unsur
di dalam bumi sendiri.
Doa yang kita panjatkan akan
memproses delapan zat yang ada di
alam (permata, emas, perak, timah,
tembaga, besi, garam, belerang).
Doa yang dipanjatkan untuk
kemuliaan hidup dunia akan
memproses saripati emas dan
tembaga menjadi cahaya gaib yang
dinamai “Pulung” , bercahaya warna
biru kehijau- hijauan, turun kepada
manusia yang berbudi mulia,
mempunyai watak welas asih.
Doa yang dipanjatkan untuk
kemuliaan hidup di akhirat akan
memproses saripati saripati perak
dan timah, menjadi cahaya gaib
yang dinamai “Wahyu” , bercahaya
warna putih kekuningan, turun
kepada manusia yang berhati
bersih, berwatak tanpa pamrih,
berbudi pada sikapnya.
Doa yang dipanjatkan untuk
mencapai kepemimpinan akan
memproses saripati emas, perak
dan besi, menjadi cahaya gaib yang
dinamai “Daru” , bercahaya warna
kuning besar seukuran buah kelapa,
turun kepada manusia yang berhati
bersih, sabar, tawakal, berjuang
demi sesama, dan bersikap adil
paramaarta.
Doa yang dipanjatkan untuk
kehancuran makhluk-Nya akan
memproses saripati timah, tembaga
dan besi, menjadi cahaya gaib yang
dinamai “Teluh”, bercahaya warna
merah keunguan, turun kepada
manusia yang asusila, jail, ugal
ugalan, tidak mengerti hakekat benar
dan salah.
Doa yang dipanjatkan untuk
menuruti kesenangan hidup dunia
dan akhirat akan memproses
saripati besi, garam dan belerang,
menjadi cahaya gaib yang dinamai
“ Guntur” , bercahaya warna ungu
gelap, turun kepada manusia yang
hanya menuruti hawa nafsu,
angkara murka, dan tidak
bersyukur.
Bagi para pejalan spiritual, yang
perlu diketahui bahwa setiap
pengharapan yang ada di hati kita
merupakan doa. Itu adalah wujud
kasih sayang Tuhan sang Pencipta
yang maha mendengarkan setiap
keinginan dan harapan manusia.
Benar bila dikatakan bahwa manusia
adalah makhluk yang paling
sempurna diantara makhluk lain
ciptaan-Nya, sebab dia diberi budi
luhur yang lebih sempurna. Oleh
sebab itu, manusia wajib
mengetahui akan hakekat
kemanusiaannya sehingga dia
mengerti akan sangkan paraning
dumadi.
5. METODE ATAU CARA. Ini adalah
kunci terakhir inti kekuatan batin.
Kekuatan Batin bisa dicapai dengan
banyak metode atau cara. Kita
mengenal ribuan metode atau cara
untuk menggali kekuatan batin yang
tersembunyi pada diri manusia. Di
India, kita mengenal tradisi Yoga, di
Barat kita mengenal tradisi
meditation, di Indonesia kita
mengenal semedhi, maladehing,
manekung, maneges. Di negara-
negara arab, kita mengenal tradisi
bertahanut dan seterusnya. Cara
boleh berbeda namun semuanya
bermuara pada inti yang sama; yaitu
bagaimana kita memfokuskan
keinginan agar nyambung dan
menyatu dengan iradat-Nya.

1 komentar: