Jumat, 16 April 2010

macam ilmu kejawen

Macam ilmu Islam Kejawen
Sebelum membahas Ilmu Gaib
Aliran Islam Kejawen, kita akan
memperjelas dulu pengertian Ilmu
Gaib
yang kita pakai sebagai istilah di sini.
Ilmu Gaib adalah kemampuan
melakukan sesuatu yang tidak wajar
melebihi kemampuan manusia
biasa, sering juga disebut sebagai
Ilmu Metafisika, Ilmu Supranatural
atau Ilmu Kebatinan karena
menyangkut hal-hal yang tidak
nampak oleh mata. Beberapa
kalangan
menganggap Ilmu Gaib sebagai hal
yang sakral, keramat dan terlalu
memuliakan orang yang
memilikinya, bahkan menganggap
wali atau orang suci.
Perlu diterangkan, bahwa keajaiban
atau karomah yang ada pada Wali
(orang suci kekasih Tuhan) tidak
sama dengan Ilmu Gaib yang
sedang kita pelajari. Wali tidak
pernah mengharap mempunyai
keajaiban
tersebut. Karomah itu datang atas
kehendak Allah karena mereka
adalah orang yang sangat saleh dan
rendah hati. Sementara kita adalah
orang yang meninta kepada Allah
agar melimpahakan kekuasaan-
Nya untuk keperluan kita.
Dalam hasanah perkembangan Ilmu
Gaib di Indonesia, kita mengenal dua
aliran utama yaitu Aliran
Hikmah dan Aliran Kejawen. Aliran
Hikmah berkembang di kalangan
pesantren dengan ciri khas doa/
mantra yang murni berbahasa Arab
(kebanyakan bersumber dari Al-
Quran). Sedangkan aliran Kejawen
yang ada sekarang sebetulnya
sudah tidak murni kejawen lagi,
melainkan sudah bercampur
dengan
tradisi islam. Mantranya pun
kebanyakan diawali dengan
basmalah kemudian dilanjutkan
dengan
mantra jawa. Oleh kerena itu, saya
menyebutnya Ilmu Gaib Aliran
Islam Kejawen. Tradisi islam-
kejawen inilah yang lebih banyak
mewarnai keilmuan Silat Rohani.
Aliran Islam Kejawen
Ilmu Gaib Aliran Islam Kejawen
bersumber dari alkulturasi
(penggabungan) budaya jawa dan
nilai-nilai
agama islam. Ciri khas aliran ini
adalah doa-doa yang diawali
basmalah dan dilanjutkan kalimat
bahasa
jawa, kemudian diakhiri dengan dua
kalimat sahadad. Aliran Islam Jawa
tumbuh syubur di desa-desa
yang kental dengan kegiatan
keagamaan (pesantren yang masih
tradisional).
Awal mula aliran ini adalah budaya
masyarakat jawa sebelum islam
datang yang memang menyukai
kegiatan mistik dan melakukan ritual
untuk mendapatkan kemampuan
suparantural. Para pengembang
ajaran islam di Pulau Jawa (Wali
Songo) tidak menolak tradisi jawa
tersebut, melainkan
memanfaatkannya sebagi senjata
dakwah.
Para Wali menyusun ilmu-ilmu Gaib
dengan tatacara lelaku yang lebih
islami, misalnya puasa, wirid
mantra bahasa campuran arab-jawa
yang intinya adalah do ’a kepada
Allah. Mungkin alasan mengapa
tidak disusun mantra yang
seluruhnya berbahasa Arab adalah
agar orang jawa tidak merasa asing
dengan ajaran-ajaran yang baru
mereka kenal.
Di Indonesia, khususnya orang
jawa, pasti mengenal Sunan Kali
Jaga (Raden Said). Beliau inilah yang
paling banyak mewarnai paham
islam-kejawen yang dianut orang-
orang jawa saat ini. Sunan Kali jaga
menjadikan kesenian dan budaya
sebagai kendaraan dakwahnya.
Salah satu kendaran Sunan Kali Jaga
dalam penyebaran ajarannya adalah
melalu tembang / kidung. Kidung-
kidung yang diciptakannya
mengandung ajaran ketuhanan dan
tasawuf yang sangat berharga.
Ajaran islam yang luwes dan
menerima berbagai perbedaan.
Bahkan Sunan Kali Jaga juga
menciptakan satu kidung “Rumeksa
Ing Wengi” yang menurut saya bisa
disebut sebagai Ilmu Gaib atau Ilmu
Supranatural, karena ternyata orang
yang mengamalkan kidung ini
memiliki berbagai kemampuan
supranatural.
Konsep Aliran Islam Kejawen
Setiap perilaku manusia akan
menimbulkan bekas pada jiwa
maupun badan seseorang. Perilaku-
perilaku tertentu yang khas akan
menimbulkan bekas yang sangat
dasyat sehingga seseorang bisa
melakukan sesuatu yang melebihi
kemampuan manusia biasa. Perilaku
tertentu ini disebut dengan
tirakat, ritual, atau olah rohani.
Tirakat bisa diartikan sebagai syarat
yang harus dipebuhi untuk
mendapatkan suatu ilmu.
Penabungan Energi. Karena setiap
perilaku akan menimbulkan bekas
pada seseorang maka ada suatu
konsep yang khas dari ilmu Gaib
Aliran Islam Jawa yaitu Penabungan
Energi. Jika bandan fisik anda
memerlukan pengisian 3 kali sehari
melalui makan agar anda tetap bisa
beraktivitas dengan baik, begitu
juga untuk memperoleh kekuatan
supranatural, Anda perlu mengisi
energi. Hanya saja dalam Ilmu Gaib
pengisian ernergi cukup dilakukan
satu kali untuk seumur hidup.
Penabungan energi ini dapat
dilakukan
dengan cara bermacam-macam
tergantung jenis ilmu yang ingin
dikuasai. Cara-cara
penabunganenergi
lazim disebut Tirakat.
Tirakat. Aliran Islam Kejawen
mengenal tirakat (syarat
mendapatkan ilmu) yang kadang
dianggap
kontroversial oleh kalangan tertentu.
Tirakat tersebut bisa berupa bacaan
doa. wirid tertentu, mantra,
pantangan, puasa atau
penggabungan dari kelima unsur
tersebut. Ada puasa yang disebut
patigeni
(tidak makan, minum, tidur dan
tidak boleh kena cahaya), nglowong,
ngebleng dan lain-lain. Biasanya
beratnya tirakat sesuai dengan
tingkat kesaktian suatu ilmu.
Seseorang harus banyak melakukan
kebajikan dan menjaga bersihnya
hati ketika sedang melakukan tirakat.
Khodam. Setiap Ilmu Gaib memiliki
khodam. Khodam adalah mahluk
ghaib yang menjadi “roh” suatu
ilmu. Khodam itu akan selalu
mengikuti pemilik ilmu. Khodam
disebut juga Qorin, ialah mahluk
ghaib
yang tidak berjenis kelamin artinya
bukan pria dan bukan wanita, tapi
juga bukan banci. Dia memang
diciptakan semacam itu oleh Allah
dan dia juga tidak berhasrat kepada
manusia. Hal ini berbeda dengan
Jin yang selain berhasrat kepada
kaum jin sendiri kadang juga ada
yang “suka” pada manusia.
Macam-macam Ilmu Aliran Islam
Kejawen
Berikut adalah klasifikasi ilmu gaib
bedasarkan fungsinya menurut
Erlangga. Mungkin orang lain
membuat klasifikasi yang berbeda
dengan klasifikasi menurut Erlangga.
Hal tersebut bukan masalah
karena memang tidak ada rumusan
baku tentang klasifikasi ilmu Gaib.
1. Ilmu Kanuragan atau Ilmu Kebal
Ilmu kanuragan adalah ilmu yang
berfungsi untuk bela diri secara
supranatural. Ilmu ini mencakup
kemampuan bertahan (kebal)
terhadap serangan dan kemampuan
untuk menyerang dengan kekuatan
yang luar biasa. Contohnya ilmu
Asma ’ Malaikat, Hizib Kekuatan
Batin, Sahadad Pamungkas dll.
2. Ilmu Kawibaan dan Ilmu
Pengasihan
Inilah ilmu supranatural yang
fungsinya mempengaruhi kejiwaan
dan perasaan orang lain. lmu
Kewibaan dimanfaatkan untuk
menambah daya kepemimpinan
dan menguatkan kata-kata yang
diucapkan. Orang yang menguasai
Ilmu Kewibawaan dengan
sempurna akan disegani masyarakat
dan
tidak satupun orang yang mampu
melawan perintahnya apalagi
berdebat. Bisa dikatakan bila Anda
memiliki ilmu ini Anda akan mudah
mempengaruhi dan membuat
orang lain nurut perintah Anda
tanpa
berpikir panjang.
Sedangkan Ilmu Pengasihan atau
ilmu pelet adalah ilmu yang
berkaitan dengan maslah cinta,
yakni
membuat hati seseorang yang Anda
tuju menjadi simpati dan sayang.
Ilmu ini banyak dimanfaatkan
pemuda untuk membuat pujaan
hati jatuh cinta padanya. Ilmu ini
juga dapat dimanfaatkan untuk
membuat lawan yang berhati keras
menjadi kawan yang mudah diajak
berunding dan memulangkan
orang yang minggat.
3. Ilmu Trawangan dan
Ngrogosukmo
Jika Anda ingin tahu banyak hal dan
bisa melihat kemana-mana tanpa
keluar rumah, maka kuasailah
ilmu trawangan. Ilmu trawangan
berfungsi untuk menajamkan mata
batin hingga dapat menangkap
isyarat yang halus, melihat jarak
jauh, tembus pandang dan lain-lain.
Sedangkan Ilmu Ngrogosukmo
adalah kelanjutan dari Ilmu
Trawagan. Dalam ilmu trawangan
hanya mata batin saja yang
berkeliaran
kemana-mana, sedangkan jika
sudah menguasai ilmu
ngrogosukmo seseorang bisa
melepaskan roh
untuk melakukan perjalanan
kemanapun dia mau. Baik Ilmu
Trawangan maupaun
Ngrogosukmo
adalah ilmu yang tergolong sulit
dipelajari karena membutuhkan
keteguhan dan kebersihan hati.
Biasanya hanya dikuasi oleh orang
yang sudah tua dan sudah tenang
jiwanya.
4. Ilmu Khodam
Seseorang disebut menguasai ilmu
khodam bila orang yang tersebut
bisa berkomunikasi secara aktif
dengan khodam yang dimiliki.
Khodam adalah makhluk
pendamping yang selalu mengikuti
tuannya
dan bersedia melakukan perintah-
perintah tuannya. Khodam
sesungguhnya berbeda dengan Jin /
Setan, meskipun sama-sama
berbadan ghaib. Khodam tidak
bernafsu dan tidak berjenis kelamin.
5. Ilmu Permainan (Atraksi)
Ada ilmu supranatural yang hanya
bisa digunakan untuk pertunjukan di
panggung. Sepintas ilmu ini
mirip dengan ilmu kanuragan
karena bisa memperlihatkan
kekebalan tubuh terhadap benda
tajam,
minyak panas dan air keras. Namun
ilmu ini tidak bisa digunakan untuk
bertaruang pada keadaan
sesungguhnya. Contoh yang sering
kita lihat adalah ilmunya para
pemain Debus.
6. Ilmu Kesehatan
Masuk dalam kelompok ini adalah
ilmu gurah (membersihkan saluran
pernafasan), Ilmu-ilmu
pengobatan, ilmu kuat seks, dan
ilmu-ilmu supranatural lain yang
berhubungan dengan fungsi
bilologis
tubuh manusia.
Tiga Cara Penurunan Ilmu Ghaib
Ada tiga hal yang menyebebkan
seseorang memiliki kemampuan
supranatural. Yaitu:
1.
Menjalankan Tirakat. Tirakat adalah
bentuk olah rohani khas jawa yang
tujuannya untuk memperoleh
energi supranatural atau tercapainya
suatu keinginan. Tirakat tersebut
bisa berupa bacaan doa, mantra,
pantangan, puasa atau gabungan
dari kelima unsur tersebut. Inilah
yang disebut belajar ilmu gaib
sesungguhnya, karena berhasi atau
tidaknya murid menjalankan tirakat
hingga menguasai ilmu,
tergantung sepenuhnya pada
dirinya sendiri. Dalam hal ini guru
hanya memberi bimbingan.
2.
Pengisian. Seseorang yang tidak
mau susah payah juga bisa
mempunyai kemampuan
supranatural,
yaitu dengan cara pengisian.
Pengisian adalah pemindahan energi
supranatural dari Guru kepada
Murid.
Dengan begitu murid langsung
memiliki kemampuan sama seperti
gurunya. Pengisian (transfer ilmu)
hanya bisa dilakukan oleh Guru
yang sudah mencapai tingkatan
spiritual yang tinggi.
3.
Warisan Keturunan. Seseorang bisa
mewarisi ilmu kakek-buyutnya yang
tidak ia kenal atau ilmu orang
yang tidak dikenal secara otomatis
tanpa belajar dan tanpa
sepengetahuannya. Maka ada yang
menyebutnya “ilmu tiban” yang
artinya datang tanpa disangka-
sangka.
Mitos Tentang Efek Samping
Beberapa orang masih menyakini
bahwa pemilik Ilmu Gaib akan
mengalami kesulitan hidup dan
mati,
susah dapat rezeki, bisa sakit jiwa
(gila), menderita saat akan mati dll.
Saya membantah mentah-mentah
argument tersebut. Bukankah
masalah rizqi dan nasib adalah Allah
SWT yang menentukan.
Memang ada banyak pemilik ilmu
gaib adalah orang yang tak punya
uang alias miskin, tapi saya yakin
itu bukan disebabkan oleh ilmunya,
melainkan karena dia malas bekerja
dan bodoh. Kebanyakan orang
yang memiliki ilmu gaib menjadi
sombong dan malas bekerja, hanya
mengharapkan orang datang
meminta pertolongannya lalu
menyelipkan beberapa lembar
rupiah ketika bersalaman. Jadi bukan
karena Ilmunya.
Sebetulnya baik buruk efek Ilmu
Gaib tergantung pemiliknya. Bisa
saja Allah menghukum dengan cara
menyulitkan rezeki, menyiksa saat
datangnya ajal atau hukuman lain
karena orang tersebut sombong
dan suka menindas orang lain
dengan ilmunya, bukankah kita
selalu dalam kekuasaan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar